Otak Manusia Punya Sistem Navigasi






Ternyata yang punya sistem navigasi dan GPS (Global Potitioning System) tak hanya pesawat terbang, tapi juga otak manusia. Kalau sistem navigasi pesawat terbang rusak atau GOS error, arah pesawat terbang akan melenceng. Sistem navigasi otak manusia untuk mengaktifkan kembali satu set sel saraf spesial atau ‘place cells’ yamg terletak di bagian hippocampus dan membentuk sebuah peta di dalam otak.
Ada pandangan yang menyebut hippocampus istilah anatomi dalam ilmu kedokteran, yaitu sebuah bagian dalam otak manusia dan merupakan bagian dalam otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan. Hippocampus berperan penting dalam ingatan jangka pendek yang melibatkan integrasi berbagai rangsangan terkait dan juga penting untuk konsolidasi menjadi ingatan jangka panjang. Hippocampus dan daerah sekitarnya berperan penting dalam ingatan deklaratif (ingatan mengenai fakta-fakta yang sering terbentuk setelah hanya sekali pengalaman).
Peraih hadiah Nobel Fisiologi 2014, Ilmuwan AS yang berdomosili Inggris, John O’keefe, serta pasangan suami asal Norwegia, Edvard Moser dan May-Britt Moser dinilai Majelis Nobel telah memecahkan masalah selama berabad-abad tentang otak yang membuat peta ruang di sekitar kita dan bagaimana kita dapat menavigasi jalan melalui lingkungan yang kompleks. Temuan ini menunjukkan bagaimana manusia tahu dimana ia berada, menemukan jalan dari satu tempat ke tempat lain dan menyimpan informasi tiu.
Kemampuan mengetahui di mana kita berada dan bagaimana kita menemukan jalan sangat penting bagi manusia. Manusia dan hewan mampu mengenali arah dan batas-batas ruang, karena di dalam otaknya ada sistem navigasi dan ‘GPS’ setelah ditemukannya komponen sistem posisi otak dengan megidentifikasi tipe sel saraf bernama sel jarigan yang membangkitkan sistem koordinat dan memungkinkan perilaku memposisikan, dan menemukan jalan yang tepat, membuka pintu masalah memori dan bagaimana orang belajar dan mengingat rute navigasi, bahkan mengingat mimpi saat tidur.



                                                                        Sumber: “Jeda”   Kedaulatan Rakyat


Komentar

Postingan Populer