Buah Cengkeh Pengganti Formalin
Formalin???, pastinya temen- temen taulah apa itu formalin. Banyak oknum -oknum nakal yang menyalahgunakan dalam pemakaian formalin seperti digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Dengan alasan relatif murah, tahan lama, tanpa memikirkan efek jangka panjangnya. Eitsss jangan khawatir guys, kitaperlu Mengganti Formalin dengan pengawet alam seperti biji hapesong (kepayang), garam, kunyit, air bawang putih, air abu merang, ataupun asam sitrat. Akan tetapi di sini saya akan mencoba tuk memaparkan tentang buah cengkeh sebagai pengganti formalin. :)
Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk
jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras
cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya
dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.
Pohon cengkeh merupakan
tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m. Mempunyai daun
berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya
berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar.
Cabang-cabang
dari tumbuhan cengkeh tersebut
pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecsil yang mudah patah.
Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk
kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang
dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut. Bunga dan buah cengkeh akan
muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan.Pada saat
masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi
kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua.
Sedang bunga cengkeh kering
akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.
Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun Dari sudutbotanis,
tanaman cengkeh adalah termasuk famili Myrtacea dan sekerabat dengan jambu
air(Eugenia Jambos).
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Bangsa :
Myrtales
Suku :
Myrtaceae
Marga :
Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. &
Perry
Kandungan
kimia buah cengkeh
Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok kretek, dan juga
penyedap masakan. Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh
senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri
cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius).
Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa
asetil eugenol, beta-caryophyllene,
dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat
(suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu
eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid
(yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai
senyawa seskuiterpen.
Pengganti Formalin
Cengkeh dapat berungsi
sebagai pengawet daging karena di dalam buah cengkeh ini mengandung suatu
senyawa flavonoid yaitu kampesterol. Dimana kampesterol ini berfungsi antioksidan,
antibiotik dengan mengganggu fungsi dari
mikroorganisme seperti bakteri atau virus.
Refrensi;
Komentar