ASAL MULA ADZAN
Sudah tidak asing lagi dengan
suara Adzan, oh jelas apalagi di Indonesia mayoritas beragama muslim, bahkan
sehari 5x mendengar kumandang adzan. Masya Allah
Adanya suara adzan artinya
datangnya waktu sholat. Pernah tidak terbesit di benak kalian, siapa sih yang
pencetus Adzan itu ? Nah q mau kasih tau, buat tambah pengetahuan Asal mula
Adzan..
Setelah Rosulullah menerima wahyu
dari Allah SWT tentang perintah Sholat 5 waktu, Rosulullah mulai memikirkan
media untuk menandakan waktu sholat telah tiba.
Awal di Madina, umat islam berkumpul untuk menunggu datangnya waktu
sholat, setelah datangnya waktu sholat bahkan tidak ada yang memberitahu,
langsung menunaikan sholat masing-masing tanpa ada tanda bahwa waktu sholat
telah tiba.
Seiring berkembangnya ajaran
Islam tak sedikit sahabat yang tempat tinggalnya jauh dari Masjid.
Suatu hari Rasulullah
mengumpulkan sahabatnya untuk mencari solusi media sebagai tanda waktu sholat
telah tiba. Para sahabat Nabi memiliki usulan yang beragam sebagai tanda
masuknya waktu shalat. Ada yang mengusulkan agar menggunakan lonceng
sebagaimana orang Nasrani. Ada yang menyarankan menggunakan terompet seperti
orang Yahudi. Dan, ada juga merekomendasikan untuk menyalakan api di tempat
tinggi sehingga umat Islam yang rumahnya jauh dari masjid bisa melihatnya.
>Namun, Semua usul tersebut ditolak. Ketika kondisi umat Islam ‘buntu’
seperti itu, dikutip dari Siah Nabawi (Ibnu Hisyam, 2018). Kemudian datanglah
seorang sahabat menghadap Rasulullah yakni ABDULLAH BIN ZAID, beliau
menceritakan bahwa dirinya telah bermimpi seruan suara adzan, dalam mimpinya
dirinya didatangi seseorang berjubah hijau dan membawa lonceng.
Mulanya Abdullah Bin Zaid berniat
untuk membeli sebuah lonceng, namun seseorang berjubah hijau menyarankan kepada Abdullah bin Zaid untuk
mengucapkan serangkaian kalimat, sebagai penanda waktu shalat telah datang.
Serangkaian kalimat adzan yang dimaksud adalah: Allahu Akbar Allahu Akbar,
Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya 'alash
sholah hayya 'alash sholah, Hayya 'alal falah hayya 'alal falah, Allahu Akbar
Allahu Akbar, dan La ilaha illallah.
"Wallahu alam"
Komentar