Indramayu
merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang letaknya di pesisir pantai atau
biasa dikenal dengan pantura (pantai utara). Tak heran jika kalian melewati
jalur p
antura di sepanjang jalan bisa melihat pantai dari dekat. Namun sangat
disayangkan sekali pantai yang berada di pinggir jalan ini sudah tidak memiliki
pesisir lagi hal tersebut dikarenakan hantaman ombak yang terus mengikis daerah
pantai atau disebut abrasi/ erosi
pantai. Banyak faktor yang menyebabkan abrasi mulai dari faktor alam hingga
faktor manusia. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi yakni
penanaman pohon bakau. Nah ternyata pencegahan abrasi tersebut sudah dilakukan oleh
masyarakat indramayu itu sendiri yakni di desa Karangsong dengan menanam
mangrove di pesisir pantai.
Liburan
lebaran H+2, Karangsong merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak diminati
oleh masyarakat Indramayu (Rameh banget dah), hal tersebut dikarena di karangsong
ini tak hanya menikmati pantai saja. Di sepanjang jalan menuju pantai
Karangsong kalian biasa melihat aktifitas nelayan yang sedang membongkar hasil
tangkapannya, proses pembuatan perahu atau kapal amazing sekali bukan
J. Apalagi 2 minggu
setalah lebaran mau ada nadran pastinya banyak nelayan berlomba- lomba
mempercantik perahunya dong mumpung lah
dua tahun sekali. Nadran atau disebut pesta pantai merupakan tradisi para
nelayan untuk mewujudkan rasa syukur atas hasil yang diperoleh (dah ya sekilas
aja membahas soal pesta pantai, soalnya panjang kalo diceritain :D). Di pantai
karangsong tak hanya menyuguhkan pemangan hamparan laut yang luas,namun ada
juga beberapa fasilitas hiburan anak- anak hingga dewasa seperti banana boat, saung apung, bahkan ada batu
buatan tempat untuk eksis para pengunjung.
|
Saung |
Tak hanya itu,
seperti yang sudah q singgung diawal soal mangrove, di pantai karangsong ini
menyuguhkan ekowisata hutan mangrove yang direstorasi sejak tahun 2008 , dimana
pada tahun 2008 ini langkah awal yang dilakukan masyarakat untuk mencegah
ancaman abrasi. dimana restorasi ini didukung oleh PT. Pertamina wow.
Dengan luas 20
Ha dengan panjang track 1,4 Km terdapat 9 jenis flora terbanyak dan 37 jenis
burung tersebar dan luas lahan 5,6 Ha dijadikan sebagai arboretum (kebon
botani) dengan 1023 bibit yang terdiri 23 jenis flora yang dapat dimanfaatkan
sebagai laboratorium KEHATI bagi sekolah dan institusi di Indramayu.
Untuk
menikmati keindahan hutan mangrove tak perlu merogok kocek guys cukup 15.000
saja sepuasnya batas waktu sampe jam 17.00 wib ya. Akses menuju hutan mangrove
ini menggunakan sarana transportasi perahu gak jauh kok Cuma 3 menit saja hihian
mangrove yang berada di pinggir pantai ini tak hanya untuk mencegah terjadinya
abrasi namun disisi lain dengan adanya penanaman pohon bakau di pesisir pantai
memberikan interisting para wisatawan tersendiri yakni tampak lebih elok . (upload
video)
Sesampainya di
TKP disuguhi pemandangan yang cukup memukau, apalagi didukung dengan cuaca yang
cerah jadi perpaduan birunya langit dengn hijaunya dedunan nyentrik banget
J. Di sepanjang hutan
mangrove view cukup bagus recomended buat prewedding, dengan track jembatan
kayu satu jalur seakan akan berjalan di sebuah lorong, pokoknya unik dah
apalagi ini ujungnya pantai juga kerenkan. Cuman yang kurang menarik adalah air
lautnya yanng berwarna coklat bercampur pasir dan lumpur
L. Jadi gak bisa buat
diving atau snorckling ya hahahaha :D hanya bisa buat mandi- mandi biasa saja.
|
maps |
|
Track jembatan kayu |
|
Jembatan ini banyak diminati pengunjung untuk berpose |
|
Dermaga pantai |
Oh ya untuk
sampai di pantai Karangsong Indramayu, dari bunderan kijang Indramayu menuju ke
utara menuju Desa Karangsong sampai menemukan gapura yang bertuliskan Selamat
Datang di Wisata Pantai Song Indah”.
Ohya q lupa, di sepanjang jalan hutan mangrove banyak papan reklame untuk mengajak masyarakat atau pengunjung untuk melestarikan hutan mangrove ini. cek yu...
|
manfaat penanaman pohon bakau |
|
mushola berbentuk perahu
|
Semoga bisa menjadi rekomendasi destinasi wisata :)
Komentar