Sejarah Wafer



WAFER
 
Wafer sudah tidak asing lagi ditelinga kita, semua kalangan tua, muda, anak kecilpun tau yang namanya wafer. Wafer bisa dikatatan sahabatan dengan biskuit, yang dulu hanya tumpukan berlapis-lapis (bisa saja ini sudah bentuk yg populer) bahkan bisa saja masih dalam bentuk abstrak hehhee..... kini sudah banyak modif seperti wafer dilumuri coklat cair, dilapisi karamel dll. Biasanya para cheaf juga melakukan eksperimen hingga memperoleh inovasi baru.  wow sungguh menankjubkan. Sebagai cemilan yang sangat populer di abad ini, wafer punya sejarah yang sangat panjang. Ternyata makanan ringan ini udah berkelana keliling dunia sejak abad ke-7 loh !!!
Belanda, abad ke-7. Untuk pertama kali seorang koki kreatif di Belanda menyajikan hidangan pembuka yang gak lazim. Kue itu dipanggang dalam bentuk dan cara spesial hingga teksturnya luar biasa renyah. Thats why cemilan ini disebut “waffle” yang artinya kue renyah—sebagai cikal bakal wafer. Karena panganan ini begitu enak, sedkit demi sedikit wafer mulai dikenal dan muncul di negara-negara lain.
Eropa, abad pertengahan (abad ke-13). 400 tahun sejak wafer pertama dibuat, untuk pertama kalinya para pembuat wafer di Prancis berkumpul dan membentuk kongsi untuk memproduksi dan menjual wafer buatan mereka. Karena masih handmade dan dipangganng dengan panggangan biasa (bukan pakai mesin kayak sekarang), seua wafer berbentuk sama, bundar dengan pola honeycomb (berlubang-lubang kayak sarang lebah). Tapi gak lama keudian pola tersebut berubah dan berkembang menjadiberbagai macam (daun, matahari, jajaran genjang, atau segitiga kecil-kecil). Wafer jadi salah satu hidangan penutup pentinng yang wajib menghiasi jamuan besar para petinggi negara.
Chicago,1983. Saat ini mesin uap telah ditemuakan. Salah satu mesin yang sangat diminati adalah yang mengeluarkan uap dengan aroma sedap. Lebih mantap lagi, esin itu bisa membuat hidangan wafer sendiri! Yep amazing sekali !!! sekarang wafer punya bentuk baru dan berlapis, serta diproduksi masal menggunakan mesin. Berbagai krim gula disisipkan diantara lapisan-lapisan, alhasil wafer jadi makin populer.
          Kerajaan Austro-Hongaria, 1880-1890. Dua produsen penganan ringan, Karlsbader Oblaten dan Neapolitaner, bergabung menciptakan wafer baru dengan ukuran lebih kecil dan lapisan lebih banyak (5 lapis wafer + 4 lapis krim gula). Wafer jenis baru ini langsung jadi primadona dan populaer abis. Sampai sekarang pun kamu bisa menemukan wafer ini dan menjajalnya kalo kebetulan jalan-jalan ke toko kue atau  hypermarket di Austria dan Jerman. Teknologi pembuatannya memang udah makin modern, tapi popularitas wafer hasil marger ini tetap tinggi seperti waktu pertama kali dibuat.
          Eropa Tengah, 1920. Kini nyaris seluruh dunia mengenal wafer. But, kali ini wafer kini hadir dalam bentuk kemasan. Tujuannya supaya kerenyahan dan kualitas wafer bisa tetap terjaga dalam jangka waktu yang lebih lama. Bentuk wafer juga mengalami perubahan menjadi bulat panjang menyerupai pipa kecil. Bagian tengahnya diisi krim gula berbagai rasa (coklat, strawberry, dll).
          Sekarang. Berbagai macam bentuk dan ras wafer bermunculan dan nggak ada satu pun penduduk dunia yang nggak kenal cemilan renyah ini.











Sumber: Teen Magazine
 

Komentar

Postingan Populer